Jakarta (ENERGIPEDIA) – PT ABM Investama Tbk (ABMM) melalui anak usahanya PT Reswara Minergi Hartama (RWA) mengakuisisi perusahaam tambang batu bara PT Piranti Jaya Utama (PJU) dari PT United Tractors dan Borneo Prima Pte Ltd senilai US$ 57 juta.
Manajemen ABMM dalam penjelasan resminya di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (4/3/2025), menyebutkan bahwa RWA mengakuisisi sebanyak 60% saham PJU dari PT Tuah Turanggan Agung melalui PT Borneo Berkat Makmur sebagai pemegang 60% saham PJU. Sedangkan sisanya 40% saham PJU dibeli ABMM dari Borneo Prima Pte Ltd, Edward Sumarli, dan Herry Hermawanto yang menguasai PT Borneo Berkat Sentosa (BBS). BBS sendiri tercatat sebagai pemegang 40% saham PJU.
“Akuisisi ini bagian dari upaya perseroan dalam meningkatkan portofolio atas cadangan batu bara yang dimiliki secara penuh. Jual beli saham akan dilaksanakan setelah seluruh ketentuan dipenuhi seluruh pihak,” tulis manajemen dalam keterangan resminya, hari ini, Selasa (4 Februari).
Sebelumnya, UNTR telah terlebih dahulu mengumumkan pelepasan 60% saham PJU bernilai US$ 34,20 juta. Aksi ini bertujuan untuk merampingkan lini bisnis tambang batu bara.
Manajemen UNTR dalam pengumuman resmi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (4/3/2025), menyebutkan bahwa UNTR melepas 60% saham Piranti Jaya utama melalui PT Borneo Berkat Makmur (BBM). BBM sendiri merupakan anak usaha PT Tuah Turangga Agung (TTA) dan BBM tercatat sebagai pengendali Piranti Jaya.
Transaksi tersebut bertujuan untuk merampingkan bisnis tambang batu bara perseroan untuk menjalankan proses operasi yang terfokus, efektif, dan optimal.(*)