Prospek MIND ID Semakin Moncer

JAKARTA, ENERGIPEDIA – Mining Industry Indonesia (MIND ID), sebagai BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia, diproyeksi terus mendapat apresiasi investor yang positif seiring dengan kuatnya fondasi kinerja operasional dan keuangan.

Sektor mineral dan batu bara juga digadang-gadang bakal memiliki tren penguatan kinerja yang baik seiring tingginya kebutuhan terhadap produk-produk hilirisasi.

Ada pun, emiten-emiten di bawah MIND ID antara lain PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM), PT Bukit Asam Tbk. (PTBA), PT Timah Tbk. (TINS) dan PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) kompak mencatatkan kinerja positif di tengah krisis geopolitik, eskalasi perang dagang dan fluktuasi harga komoditas.

Menurut Senior Market Chartist Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta, emiten-emiten di bawah holding pertambangan MIND ID cukup prospektif ke depan. Prospek itu setidaknya tercermin dari kinerja saham emiten tersebut dalam beberapa waktu terakhir.

“Saat ini sudah terjadi kenaikan harga saham baik TINS, INCO, ANTM maupun PTBA yang sudah terprice-in dari berbagai dinamika sentimen positif yang terjadi sebelumnya. Termasuk adanya prospek emiten di bawah MIND ID ke depan,” ujarnya.

Ditambahkan oleh Nafan, emiten-emiten Grup MIND ID cukup fokus dalam meningkatkan sinergi guna menjalankan strategi bisnis yang diharapkan oleh pemerintah agar dapat lebih efektif.

Selain itu, Grup MIND ID, termasuk empat emiten di bawahnya, terus mendorong upaya hilirisasi komoditas pertambangan yang didorong oleh pemerintah. Hal ini berdampak terhadap penciptaan nilai tambah yang berujung pada pertumbuhan ekonomi nasional.

“Itu tujuannya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan keekonomian bangsa. Apalagi emiten BUMN sudah membagikan dividen bernilai jumbo,” tuturnya.

Umumkan Pembagian Dividen

Perusahaan di bawah holding memang sudah mengumumkan pembagian dividen untuk tahun buku 2024. Tercatat, ANTM menebar dividen sebesar Rp 3,6 triliun atau Rp 151,77 per saham. Nilai tersebut 100% dari raupan laba. PTBA juga telah memutuskan menebar dividen Rp 3,82 triliun atau Rp 332,26 per saham. Nilai dividen PTBA mencapai 75% dari laba.

Kemudian, TINS menebar dividen Rp 474,65 miliar atau Rp 63,73 per saham, sekitar 40% dari laba tahun buku 2024. Begitu pun, terakhir, INCO bakal tebar dividen final sebesar US$ 34,65 juta atau setara US$ 0,00329 per saham.

Dividen tersebut, lanjut Nafan, turut disalurkan ke Badan Pengelola Investasi Danantara sebagai upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi dalam negeri.

Secara keseluruhan, MIND ID membukukan laba bersih Rp 40,2 triliun dalam laporan keuangan tahun buku 2024 yang telah diaudit. Laba itu meningkat 46% dibandingkan 2023.

Sementara itu, Direktur PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk. Reza Priyambada menilai bahwa prospek saham-saham yang berada di bawah MIND ID akan tergantung pada arah kebijakan holding dalam mengembangkan dan mengutilisasi perusahaan di bawah naungannya.

Menurut Reza, kinerja perusahaan tidak hanya dilihat dari pertumbuhan pendapatan maupun laba, namun juga upaya melakukan operasional secara efisien dan efektif sehingga dicapai hasil yang optimal serta memberikan kontribusi positif bagi MIND ID.

“Tentunya perkembangan dinamika pasar ke depannya dan pengelolaan operasional ke yang lebih baik ke depannya dapat memberikan kinerja yang jauh lebih positif,” ungkapnya.

Reza juga menyebut koordinasi dengan sejumlah pihak agar kegiatan operasional dapat dilakukan MIND ID sehingga improvement kinerja dapat tercapai sesuai target yang ditetapkan.(***)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Anda tidak bisa menyalin konten ini